Posts

Showing posts from November, 2010

Remidi Tak Akan Jadi Konstruksi tetapi Koreksi

Image
Hey man! Ini nich hasil belajar aku yang aku raih selama 3 bulan terakhir ini. Terbilang terlambat sich, soalnya siswa yang lain dah nerima 2 minggu yang lalu, dan karena saya adalah siswa istimewa (haha) jadi saya baru nerima beberapa hari yang lalu. AM LIT SEM (It's your future) : Selalu semangat banget saat di kelas ini. Selain Wayne, guruku sekaligus kepala sekolahku yang sangat cool and maco, di pelajaran ini menjelaskan tentang What the heck is going on this world and how can we see and prepare for our next world. Pelajaran yang di bawah naungan American Litherature ini menuntut siswa untuk aktif dan kritis menghadapi suatu hal. Saya menyarankan juga di sekolah-sekolah Indonesia, khususnya SMARIDUTA diadakan pelajaran semacam ini. Hehehe. Selain itu,we should read many books (2books in a month). 2 artikel aku dah aku post kan di blog ini, seperti The World has been Flattened dari The World is Flat book by Thomas L. Friedman dan Shymphony of A whole New Mind kara

Nov 15th2010_Ultah ala USA_

Image
Tak kan pernah terlupa hari ini. Mulai dari bangun tidur, sarapan yang biasanya bikin dan makan sendiri, hari ini host mom rela bangun pagi dan bikinin telur mata sapi. Gak disangka, setelah check in school di big room, "Heeeey, Radhingga is coming! Radhingga Happy birthday!" Semua siswa berdiri, bertepuk tangan dan bernyanyi lagu Happy Birthday to You!! Salah satu temenku bilang," Wayne, our principal has birthday now too, I think every great person has birthday now!" Ich, yang bener aja. I hope so. Thanks dudes! Masih merasa exciting, waktu pulang sekolah di depan pintu kamar ada 3kado birthday present. : 1. Radhingga's plant: Host mom bilang kalau aku harus menanamnya hari itu dan membiarkannya tumbuh liar di bawah sinar matahari. Biarkan dia mencari tantangannya dan bertahan hidup dengan sendirinya. 2. Cowboy Song CD: Dari host dad yang bilang bahwa cowboy yang keren. Emang gak salah, dah 3 bulan ini aku lagi jatuh cinta ama Cowboy stuff. I like everythin

Merah Putihku Mengalahkan $92ku

Hey Guys, sebenarnya ini catatanku dua hari lalu. Gak sempat nulis di blog, padahal kebetulan ide lagi cemerlang, n timingnya pas mood pengen curhat, apalagi banyak banget yang ingin dishare. Ide ini muncul waktu sepulang sekolah 4 hari yang lalu, waktu jengkel gara-gara telat, n banyak tugas banget tuk this weekend. Bayangkan baru aja dapet school off 3 hari, PR dah segentong penuh. Baru aja juga terima email dari koordinator bahwa aku harus presentasi lagi di school. Yaah, meski ide yang muncul tergolong menarik yaitu permainan Hat Game seperti beberapa hari yang lalu di International Festival. Wach bakalan sibuk berat next week. Masih keingat juga sich kejadian 1 hari sebelumnya. Kehilangan $92, untuk shot DPT yang udah menjadi requirement. Sebenarnya aku pergi ke small clinic dan disini bisa menghabiskan cuma $84, tapi karena ada sign yang mengatakan bahwa bila saya pergi ke clinic lain saya cuma harus membayar $55. And finally aku tergiur rayuan bangsat itu. Eee, njelalah kersane

Symphony of A Whole New Mind

Image
Focus, specialization, and analysis has been important in the "information age," but in the "conceptual age" that shifts to synthesis and the ability to pick up some things differently and shaping them into one. This talent called symphony. "Symphony is the ability to put together the pieces. It is the capacity to synthesize rather than to analyze; to see relationships between seemingly unrelated fields; to detect broad patterns rather than to deliver specific answers; and to invent something new by combining elements nobody else thought to pair." Daniel Pink The best presenters are those who are able to see the relationship between relationships. Symphony requires us to become better at seeing, really seeing with a new way. This entails recognizing the underlying pattern, a skilled seeing of nuances and simplicity of the creation. And for me a symphony is about logic, analysis, and intuition to understand a thing. And from the things I wrote above, why w

Titik Kecil di Bawah Titik

Image
Bener juga apa yang dikatakan orang terdahuluku, bahwa setiap hal pasti ada sekecil hikmah. Baru kumengerti dari OGT. Okay, ceritanya begono, waktu ngerjakan test itu, yang couple days ago aku bilang test kebodohan alias sesuatu yang gak penting dikerjakan, ternyata ada sedikit benefit yang kudapatkan. Pertama, emang bener hampir satu minggu ini kayak hidup di jalanan, tiap hari jalaaan melulu, emang gak ada yang nganter, test dimulai jam 7.45 sementara school bus baru mau jalan 8.15, jadi sambil jalan seribu langkah kedinginan, bisa lihat traffic jam City of Worthington, lihat anak-anak SD America dianter orang tuanya nyebrang perempatan High Street, iiicch luthu_na. Dan ini yang memalukan diriku, aku heran kenapa ya koq serba putih, jalanan jadi putih, rumput putih, daun-daun putih, dan di atas kap mobil juga putih. I thought that it was starting snow, and I was very excited. "Not yet Dhingga, it is just a frozen." Yak ela, terlanjur jingkrak-jingkrak dan orang-orang di ja

Do your job!

Pagi-pagi dah dapat masalah. Udah overslept, late arrival, gak sarapan juga, laper nich perut. Bukan hanya itu, waktu sign in school, Mel, my school secretary said,”Dhingga, don’t forget Ohio Graduation Test!!”. Sial, kenapa aku harus melakukannya. Think, the first point, I’m the exchange student, so I may not graduate from here. And the second point I have to be willing to leave my class. It’s kind of stupid thing, so why do I have to do that? One problem haven’t finished, came another problem. When I was going to Thomas Worthington High School, my PDM teacher asked me about My PDM homework, ouh shit. Actually it’s my homework 3 weeks ago. Inilah akibatnya kalau menunda-nunda pekerjaan. Ya nggak juga sih, soalnya banyak sekali pekerjaan yang harus ku selesaikan akhir-akhir ini. Ya, mau gak mau, it’s my fault. oh ya, this week is UN International Festival. I'm gonna do some services. I hope it would be a good job. Juga saya turut berbela sungkawa atas beberapa musibah yang meland