Bromo, 5-8 Januari 2012
Dingin Brrrr..omo Kami yang berjalan sewaktu Membelah luas lautan debu Hanya melayangkan angan pikiran Tapi siapa yang sadar kemana khayal melandaskan rodanya? Pada kemajuan negeri dan cita-cita ibu pertiwi Lelaki berselimut sarung mengharap kehangatan Secepat kabut pagi ia berkuda Dikejar aungan 3 jeep tua Bunga keabadian Ikut bersorak menyambut sang raja Yang muncul dari balik pura Bromo.. Di atas pasir ini kau lukiskan ikatan genggaman pundak persahabatan lalu kita tersentak oleh suara Seorang nenek renta meminta kesadaran, "Anak muda, berikanlah kasih sayang tak hingga, alammu semakin tua, nenek moyang kami, Roro Anteng Joko Seger, warisan dongeng dan legenda." Bromo.. Tak ubah lambang eksotisnya negeri Dari 232 anak tangga, kau lihat impian lebih dekat Oh… Aku cinta Dunia berkata… Oh… Aku rindu Dunia mengaku…