Posts

Showing posts from April, 2013

Tengger dan Padang Teletubbies dalam 12 Jam 30 Menit

Image
Sabtu, 6 April 2013, Jam 1.00 WIB Kami berkumpul di kontrakan Nauval, yang tepatnya di daerah Kumis Kucing Malang. Destinasi kami adalah Gunung Bromo. Dan tujuan kami adalah melihat matahari terbit. Ini sedikit nekat jika diceritakan ke belakang bahwa rencana ini muncul siang hari sebelum Jumatan setelah Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Hukum Pidana. Kedok kami pun simple, kami datang dari rantauan dan jenuh dengan datarnya kegiatan kuliah, menjajal berpatroli ke arah timur dari Kota Malang, dan berangkat. Jalan Sukarno-Hatta yang biasa di siang hari menjadi jalur utama untuk berdesak-desakan bagi kendaraan, penghubung antar lokasi di jantung Kota Malang, telihat belum begitu hidup ketika kami memulai perjalanan. Kami yang bertujuh, beriringan  secara seri ke belakang, dengan 4 motor, Aku dan Afif berplat AG, Nauval dan Raditya berplat B, Feisal dengan vespa kerennya berplat B, dan Arya dan Radityo naik megapro BE. Dan gak ada satu dari kami yang berplat N alias asli daerah Malan
Rupanya tanggal 2 Mei yang diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) memang benar harus diganti dengan Hajarnas (Hari Pengajaran Nasional). Pengajaran yang dinilai hanya memberikan fasilitas ajar bagi pesertanya tanpa adanya didikan yang terarah kepada kepositifisan, kemanfaatan, serta keadilan pendidikan. Seluruh lapis di negeri ini termasuk juga pemerintah rupanya sedang menghadapi ekspansi pokok liberalisasi dan komersialisasi. Pemerintah yang dipandang sebagai lembaga penjalan negara, telah membuktikan paham yang berorientasikan pada pengenyampingan terhadap kemakmuran masyarakat umum. Salah satu tujuan konstitusional Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam teknisnya masih terganjal oleh sistem regulasi yang mengindikasikan posisi yang jauh dari tujuan utama itu. Salah satu prakteknya adalah disahkannya UU nomor 12 tahun 2012 atau UU PT yang juga menimbulkan banyak kritikan oleh aktivis-a

Make It A Masterpiece

Image
Jenial, eksperimental, fenomenal, emosional, natural, monumental, binal, donal, royal, atau kental. Kemana hidup saya bawa? Sebuah percepatan atau perlambatan progress ini selalu membuat saya seperti terhubung dengan teori relativitas, yang hanya mengikut ke mana benda ini membawa saya. Sebuah pemikiran dangkal, mungkin karena saya masih/sudah 20 tahun meletakkan nutrisi dalam tubuh untuk dapat berpikir. Sementara ikan di akuarium itu tetap hanya seperti sedang menari, tarian minta hujan, selalu ingin air yang lebih, meski di mana ia berenang adalah gambaran kelimpahan. Kadang juga ia ke permukaan untuk memastikan adanya siang atau malam. Tak berubah. “Benarkah hidup serangkaian kebetulan belaka? Pertanyaan yang lebih penting: benarkah serangkaian kebetulan itu adalah setumpukan keping pazel yang menyusun skenario tertentu? Lantas, jika ya, apakah manusia punya pilihan-pilihan?” Miranda Tidak, bukan. Bisa jadi saya hanya sedang melihat dari perspektif yang berbeda.

Rakerwil BEM SI Jawa Timur 2013

Kali ini saya akan membahas hasil Rakerwil Jatim BEM SI yang saya ikuti hari ini di Politeknik Negeri Malang yang saya ikuti hari ini. Rakerwil Jatim bertujuan untuk menentukan ekskalasi pergerakan di masing-masing wilayah untuk melaksanakan hasil Munas BEM SI lalu. Dalam Rakerwil Jatim ini bukan hanya sebagai ajang pemaparan hasil Munas BEM SI saja yang meliputi isu-isu nasional, tetapi juga membahas isu-isu regional Jawa Timur. Rakerwil Jatim kali ini dihadiri oleh EM UB sebagai Koordinator Wilayah Jawa Timur tahun ini, BEM Polinema, BEM Unair, BEM ITS, BEM STKIP Madura, dan BEM Raden Rahmat. UB sendiri mengirimkan 8 delegasi dalam Rakerwil Jatim, yaitu Presiden Mas Rizky, Menko Eksternal, Menteri dan Sekretaris Menteri Kebijakan Publik Mas Reza dan Mbak Tasya, dan 4 Staff Kementrian Kebijakan Publik Ria, Erick, Zaid, dan Radhingga. Dalam Rakerwil Jatim dibagi menjadi 4 komisi siding sesuai hasil Munas BEM SI, yaitu Bidang Energi, Korupsi, Pendidikan, dan Ekonomi, yang masing-mas