Nov 15th2010_Ultah ala USA_
Tak kan pernah terlupa hari ini.
Mulai dari bangun tidur, sarapan yang biasanya bikin dan makan sendiri, hari ini host mom rela bangun pagi dan bikinin telur mata sapi. Gak disangka, setelah check in school di big room, "Heeeey, Radhingga is coming! Radhingga Happy birthday!" Semua siswa berdiri, bertepuk tangan dan bernyanyi lagu Happy Birthday to You!! Salah satu temenku bilang," Wayne, our principal has birthday now too, I think every great person has birthday now!" Ich, yang bener aja. I hope so. Thanks dudes!Masih merasa exciting, waktu pulang sekolah di depan pintu kamar ada 3kado birthday present. :
1. Radhingga's plant: Host mom bilang kalau aku harus menanamnya hari itu dan membiarkannya tumbuh liar di bawah sinar matahari. Biarkan dia mencari tantangannya dan bertahan hidup dengan sendirinya.
2. Cowboy Song CD: Dari host dad yang bilang bahwa cowboy yang keren. Emang gak salah, dah 3 bulan ini aku lagi jatuh cinta ama Cowboy stuff. I like everything about cowboy. Suka kota daerah cowboy, seperti Yellow Spring, suka Whip, hat, boots, and terutama cowboy music. Wach apalagi kalau dah dengar michael martin murphey, kaki gak bisa berhenti bergerak ngikuti alunan musik.
3. Ipod: Rencananya sich mau beli secepatnya, tapi karena kantong bolong gara-gara jatuhnya kamera,host parent beli buat aku. Tapi satu hal yang masih aku heranin, seberapa katroknya sich gwa sampe sekarang ngoprasiin aja gak becus. Don't laugh me!
Siapa yang nolak juga kalau diajak dinner di Italian Restaurant. Berangkat! Ditemani my buddy, Ali, kami semangat berangkat dengan perut kosong berharap akan penuh terisi penuh cibo. Bener banget Italian Sea Food, spaghetti, pasta, and meat ball segedhe bola tenis muat di perut karetku.
Belum puas Italian food, pulang rumah tetangga dekat dah siap ngumpul tuk nikmati chocolate cake buatan Elaine.
Waach kayaknya bakalan mimpi indah nich malam.
Ternyata nggak juga. Tiba-tiba teringat saat beberapa tahun yang lalu saat teman-teman berusaha menyembunyikan sepedaku dan barang-barangku, saat mereka melempari telur dan tepung terigu, "wach traktiran-traktiran", saat kekasih memberikan kado dompet kulit, saat makan bersama Ayah, Ibuk, Mbak Ninin di warung sederhana di pinggir jalan, atau di warung nasi goreng Pak Atok dan Soto Daging depan SD Kedungwaru, atau hanya makan lesehan di rumah dengan mie goreng, dan tiba-tiba Akong, Uti datang, saat aku dapat gitar pertama kalinya.
Ternyata masih ada yang kurang di balik kenikmatan yang kita rasakan, ntah karena kita manusia yang selalu ingin akan kelebihan atau hanya sebuah keluarga yang telah melekat di hati dan tak kan pernah terganti.
Teman, Cinta, Ayah, Ibuk, Mbak Ninin, Keluarga AKU RINDU!!
Comments
Post a Comment