RADHINGGA d. SETIANA

Those creativities are only limited to being a shadow person . You might be wondering what I meant by this. First of all I 'd like to say sorry, I did not mean to insinuate or blame , just give a little light on social insight and overview of the ongoing situation at the time we are now . Maybe I am also part of this, when we use technology freely . Do n't you think that he/she is just a talkative who forced him/herself to go into a world that is expected to serve as an escape for the emptiness and cyberspaceness . Worse , even one who really gets in this case instead of a real person in the real world , his/her friends don't ever think about him/her . For example : Person A is a quiet man, he rarely hang out with his ​​friends at school . On the other hand he puts beautiful and interesting photos on internet sites . He is somewhat nerd in school actually looks hanging in cyberspace . It is

I like playing chess! On this game I can improve my ability to attack and defend, know what I'm doing as well as enemy's move before and after. Stategies are needed to have you survive on this game. You cannot force them whose being your enemy to go fast. It needs a thoughtful going. Slowly but surely. And you'd be able to win it.

Mereka yang bisa lakuin semua itu emang ada kesempatan and tempat serta kondisi yang mendukung. Sementara, disini tempatku berbaring, tempatku berjalan, dan tempatku belajar. Terbatas cooooy! Ada tembok besar yang sengaja mereka bangun untuk membatasi diri. Sementara ada pintu kecil yang tiap tahunnya melahirkan bayi-bayi polos untuk ditempatkan di atas pohon berduri yang penuh terjangan angin dan bantaian burung elang. Jadi bayi itu seakan jarang dapat survive, yang pada akhirnya di usia remaja mereka kembali melintasi pintu yang sama untuk masuk ke arah tembok bagian dalam. Hei, tapi ingat! Siapa yang akan menjadi ketapel, yang dengan keyakinan dan tekad selentur karet dapat menjepretkan batu ke arah tembok itu. Dialah yang akan dapat merobohkan tembok warisan tempat ini. Oh, Goddamn, ternyata jadi orang harapan tak mudah. Penuh tekanan dan desakan. Hidup bebaspun tak dapat dirasakan. Celotehan, kritikan seperti belati omong kosong yang datang dan sesekali bergesekan satu sama lain.

Gambar 1 Gambar 2 Hey, apa persamaan dan perbedaan kedua gambar di atas? Mmmm. Persamaannya, ... Sama-sama potret dari pelabuhan kapal nelayan. Sedangkan perbedaannya, ... mungkin banyak banget ya? Pada gambar 1, adalah potret yang saya ambil sekitar September 2010 di Pelabuhan Erie Ohio, USA, sedangkan gambar 2, adalah potret pelabuhan di Probolinggo Jawa Timur, Indonesia pada Januari 2012. Dengan jelas dapat kita lihat keadaan fisik yang berbeda. Pada gambar 1 berkondisi bersih sehingga merekapun seakan berani meletakkan bangku yang menghadap ke laut sehingga para pengunjung dapat sewaktu-waktu menikmati pemandangannya. Sementara pada gambar 2 bila kita lihat dengan cermat, dapat kita temukan beberapa orang yang sedang mengasapi ikan hasil tangkapan. Seperti inilah fakta yang dapat kita temukan dan bandingkan antara Indonesia as a developing country dengan America as a developed country. Tak bisa terelakkan tanpa ada usaha dari tangan-tangan kreatif masyarakatnya sendiri. S