Merah Putihku Mengalahkan $92ku

Hey Guys, sebenarnya ini catatanku dua hari lalu. Gak sempat nulis di blog, padahal kebetulan ide lagi cemerlang, n timingnya pas mood pengen curhat, apalagi banyak banget yang ingin dishare.
Ide ini muncul waktu sepulang sekolah 4 hari yang lalu, waktu jengkel gara-gara telat, n banyak tugas banget tuk this weekend. Bayangkan baru aja dapet school off 3 hari, PR dah segentong penuh. Baru aja juga terima email dari koordinator bahwa aku harus presentasi lagi di school. Yaah, meski ide yang muncul tergolong menarik yaitu permainan Hat Game seperti beberapa hari yang lalu di International Festival. Wach bakalan sibuk berat next week. Masih keingat juga sich kejadian 1 hari sebelumnya. Kehilangan $92, untuk shot DPT yang udah menjadi requirement. Sebenarnya aku pergi ke small clinic dan disini bisa menghabiskan cuma $84, tapi karena ada sign yang mengatakan bahwa bila saya pergi ke clinic lain saya cuma harus membayar $55. And finally aku tergiur rayuan bangsat itu. Eee, njelalah kersane ngalah, dokternya bilang,"It's just advertisement Sir, actually it's about $92." Nggak bangsat gimana tuch? Ironisnya dia bilang begitu setelah dia menyuntikkan jarumnya ke lengan kanan aku. "Hey dude, are you kidding me?"
Emang sich selama 3hari ini schoolku lagi off, tapi kaya' kejar tayang aja, duduk bentar bernapas dengan relax sambil dinginin otak n lemesin persendian tangan dan kaki aja gak sempat.
Mulai  kamis yang lalu waktu dah siap berangkat ke sekolah tetanggaku datang ke rumah nawarin nonton Karate Kids, wah awalnya I was really excited, but my host mom said,"No! Radhingga has to go to Baha'i conference". Eiya, aku sempat lupa akan hal itu.
Antara 2 pilihan sich sebenarnya dalam hati. Pertama pengen banget duduk di bioskop Amerika nonton bareng, soalnya belum pernah ngrasain gimana empuknya kursi Movie Theater sini, tiap hari yang ada cuma nonton movie di home theater, itupun kadang-kadang sendiri,hikz-hikz. Otherway, di Baha'i Conference aku bisa ketemu banyak youth who go to Ohio State University. Yah, hati memutuskan aku harus pergi ke conference.
Ternyata pemikiranku masih jitu, tak salah banget pilihanku. Aku datang disana langsung disambut bak seperti raja. Hahaha. Berkenalan, dan berpose jepret ria bersama pemuda-pemudi lainnya. Setelah ceramah yang tergolong mengasyikkan karena diselingi permainan biola dan piano dengan musik klasik, makan beberapa kue dan minuman lembut (softdrink), membuat perut FULL.
Malam itu, ada seorang kakek yang katanya dia seorang dokter, terus melirik pin MPG(Merah Putih Garuda) yang aku sematkan di baju batik kebangganku. Tiba-tiba,"Selamat Malam". Oww. Really? Hati berdebar, dia menggenggam tanganku dengan goyangan yang tegas. Tangannya yang keriput itu tak mengalahkan semangatnya waktu menjabatku. "Selamat malam!", balasku.
Wach, ternyata dia adalah seorang dokter yang pernah tinggal di Indonesia selama 8tahun semasa President Soekarno. Dan karena PKI di tahun 1965, dia, yang berkebangsaan Iran mengungsi di Amerika. Juga, di Makassar, dimana ia tinggal waktu itu sangat bemasalah, sehingga mengharuskan warga asing, termasuk dokter kepolisian berkebangsaan asing yang ia jabat disingkirkan.
"Saya benar-benar senang tinggal di Indonesia. Inilah tempat terindah dan termenarik di dunia", katanya sambil terbata-bata mengingat Bahasa Indonesia. Wach, emang tak salah. Indonesia, dimana aku dilahirkan, dimana aku mengibarkan bendera kehormatan, dimana air mataku tercucurkan karena kebanggaan. Inilah tempat terindah!

Comments

Popular posts from this blog

Berita Cuaca

Sekolah Ideologi 2012

Jayeng Kusuma Kridha