RADHINGGA d. SETIANA

Realizing how actually we are, does it ever come up in your brain? Aku bangun kesiangan pagi ini, pukul 6 kurang sedikit baru bisa kubuka mataku lebar-lebar, dan ternyata baru kusadari kalau jam 6 seharusnya aku harus sudah berada di kelas untuk mengikuti tambahan kimia. Unfortunately, I had to miss it. I came over to school 30 minutes after the class began. I thought I was the only one who didn't join this, but almost 25 percent of my class didn't either. How lucky, at least I'd have had friends, if I had been punished. Memang pagi itu seolah seperti maling takut ketahuan saat nyolong, aku sneaked out menghindar dari awasan guru ketika aku melewati depan kelasaku, ternyata teman-temanku juga menertawai kekonyolanku pagi itu. Di tengah bahak mereka,"Woi, sepertinya si korban ulang tahun terlambat, kalau gak pengen ketahuan sekarang traktir kita semua ya!!" Oh ya, aku baru sadar kalau hari ini hari ulang tahunku. Kok enggak ingat sama sekali ya, atau minimal

Owh, its been a while I haven't posted anything. Well, I don't really have enough time to do so, also since school and stuff have taken a whole time in my life.  Tak terasa, 4 bulan lebih keseharian terlewati seperti biasa, ya ini itu, serba serbi sebagai pelajar yang sedang berusaha menggapai impian.  Okey, bicara tentang adaptasi. Wach, I've shown good progress bro. I feel comfortable with all of my new friends, whom they used to be my juniors. It's kinda funny when they call my nick name. 'Mac, Meki, atau whatever terserah mereka mau panggil apa, yang penting kekerabatan ini tak seperti kakak senior yang sedang membentak adik kelasnya pada waktu MOS. hehe.. Kadang mereka pun juga tak sungkan lagi kalau mau menjithak kepalaku, atau sekedar pegang hidungku to make fun of it. Ya ' nglamak'  dikit gapapa dah, hitung-hitung tuk menghibur diri dari kepenatan di sela-sela momok matematika, fisika, dan kimia menghantui. Oh ya, kalau bicara kesibukan, perasaa