Saatnya,.. 'Durian Time..'

Hmm. Harum banget kan baunya? Dari kejauhan aja udah kecium.
Yupz seperti itulah keadaan yang terjadi siang tadi. Memasuki kampung durian di Desa Kresek, Madiun (sekitar 5 km di atas Monumen Keganasan PKI Madiun), dari kejauhan aroma khas buah berkulit duri ini menyengat hidung. Di pintu desa pun juga terpampang banner Selamat Datang! nn.. di sepanjang jalan yang membelah desa itu setiap warga menjajakan hasil kebunnya, alhasil para wisatawan kuliner pun banyak yang mengunjungi desa ini, karena terkenal akan kekhasan manis rasanya.
Dari sejumlah rumah-rumah yang menjajakan buah durian, kami memang sengaja untuk mangkir di gubugnya Mak Yem, kata Om Anang inilah penjual yang terbilang termurah. Faktanya untuk durian yang berukuran sedang dihargai dengan 15.000-17.500. Berbeda banget dengan yang di Tulungagung yang rata-rata seharga 25.000, apalagi harga di Malang 4 hari yang lalu ketika aku dan Doni dolan dan beli buah ini, 30.000, apalagi itu adalah harga setelah ngotot menawar harga 35.000. Untuk rasa, jangan khawatir tertipu, owh benar-benar melekat di lidah. Pokoknya gak bakalan rugi dah!
"Emang kayak gini mas tiap tahun, apalagi musim durian akhir tahun ampe awal tahun, rame banget mas", kata Mak Yem. Pretty cool, huh?



Pemandangan indah dengan wilayah persawahan dan perkebunan, serta sinar matahari yang sesekali tertutup oleh kabut. Lalu kunikmati penjajahan dengan sedikit hiking dengan saudara-saudaraku. Berjalan kaki sekitar 30 menit sambil mengabadikan memori tahun baru 2012 dengan foto dari kamera digitalku. Kurasa desa di kaki Gunung Wilis ini cocok banget untuk refreshing (emang kapan belajarnya kok refreshing terus). Hehe.. Janji dah, setelah liburan belajar mempeng lagi!

 
Pemandangan Desa Kresek

Monumen Keganasan PKI Madiun

Comments

Popular posts from this blog

Berita Cuaca

Sekolah Ideologi 2012

Jayeng Kusuma Kridha