PHALL
Group ini kita panggil PHALL (Promoting Harmony Among Linworth Learners). It's sort of like OSIS in Indonesian High school. Dengan mengaplikasikan sistem dari kedemokrasian, group ini menampung aspirasi dari seluruh warga LAP, mendiskusikannya di Town Meeting setiap hari Rabu, dan menjalankannya sesuai apa yang mereka programkan. Dan tentu saja hasil yang mereka peroleh akan sepenuhnya dirasakan oleh seluruh warga Linworth Altenative Program (LAP).
Sejarahnya group ini terbentuk setelah beberapa masalah yang muncul di akhir tahun 2010 lalu. Peserta Town meeting di LAP yang semakin lama semakin sedikit, dan keindividualitas siswa yang meningkat, sementara hal ini sangat bertentangan dengan kepribadian Linworth Learners yang selama ini dibangun. Dan di Bulan Januari 2011 di community group, saya mengusulkan untuk dibentuk sebuah wadah dimana para siswa diluar jam sekolah ditampung dan mengadakan sebuah meeting untuk memproposkan gagasan kritis demi kemajuan LAP. Oleh karena sedikit tanggapan dan minat di community group saya tergerak untuk membuat proposal di town meeting tentang hal ini, saya meminta arahan dan bimbingan dari conselor saya, dan dukungan dari beberapa teman dekat. Dan alhamdulillah kami diberi waktu 1 bulan untuk membuktikan keefektifan kinerja kami. Dengan 5 siswa termasuk saya dan satu orang guru kami mengadakan meeting untuk pertama kalinya di Selasa petang, 22 Februari 2011 di Big Room LAP. Waktu itu kami lebih mendiskusikan apa goal yang we were trying to reach. I explain what I did in OSIS as an example. Dan saya rasa di 1 bulan program pembuktian ini kami tak perlu berbuat banyak, yang terpenting adalah bisa memberikan sedikit sentuhan. Salah satu dari kami mengusulkan untuk perenovasian Town Meeting, sebagai contoh pengadaan God of Town Meeting yang sebagai penengahnya dan pembentukan the leader of Town Meeting yang kami sebut CEOTM. Selama satu bulan kami berusaha mati-matian untuk menjalankan program semulus dan rapi mungkin. Kita berusaha membuat agar siswa yang lain tertarik untuk bergabung dengan group ini. Karena pada dasarnya group ini tak ada batasan tentang siapa saja yang ingin menggabungkan diri dan bersifat open. Dan Alhamdulillah di bulan Maret dengan mengiming-iming adanya pizza gratis di setiap meeting, siswa yang join sekitar 12 anak. Dan selalu bertambah dan bervariasi setiap meetingnya.
We are now focusing on engaging between teachers, students, and parents through Parent Boards Program and mentors system to help new upcoming students especially for 9 graders (Freshmen). I'm sorry guys, I won't be here at that time, but I'm proud of you to do that stuff. Bangga banget bisa menorehkan sejarah dan mencatatkan nama sebagai duta dari Indonesia dalam hal ini, meskipun saya bukan pembicara langsung dalam setiap event, tetapi apa yang kami kerjakan bersama dalam progress inilah yang tak akan pernah saya lupakan.
GOOD LUCK and I LOVE YOU guys!!
Sejarahnya group ini terbentuk setelah beberapa masalah yang muncul di akhir tahun 2010 lalu. Peserta Town meeting di LAP yang semakin lama semakin sedikit, dan keindividualitas siswa yang meningkat, sementara hal ini sangat bertentangan dengan kepribadian Linworth Learners yang selama ini dibangun. Dan di Bulan Januari 2011 di community group, saya mengusulkan untuk dibentuk sebuah wadah dimana para siswa diluar jam sekolah ditampung dan mengadakan sebuah meeting untuk memproposkan gagasan kritis demi kemajuan LAP. Oleh karena sedikit tanggapan dan minat di community group saya tergerak untuk membuat proposal di town meeting tentang hal ini, saya meminta arahan dan bimbingan dari conselor saya, dan dukungan dari beberapa teman dekat. Dan alhamdulillah kami diberi waktu 1 bulan untuk membuktikan keefektifan kinerja kami. Dengan 5 siswa termasuk saya dan satu orang guru kami mengadakan meeting untuk pertama kalinya di Selasa petang, 22 Februari 2011 di Big Room LAP. Waktu itu kami lebih mendiskusikan apa goal yang we were trying to reach. I explain what I did in OSIS as an example. Dan saya rasa di 1 bulan program pembuktian ini kami tak perlu berbuat banyak, yang terpenting adalah bisa memberikan sedikit sentuhan. Salah satu dari kami mengusulkan untuk perenovasian Town Meeting, sebagai contoh pengadaan God of Town Meeting yang sebagai penengahnya dan pembentukan the leader of Town Meeting yang kami sebut CEOTM. Selama satu bulan kami berusaha mati-matian untuk menjalankan program semulus dan rapi mungkin. Kita berusaha membuat agar siswa yang lain tertarik untuk bergabung dengan group ini. Karena pada dasarnya group ini tak ada batasan tentang siapa saja yang ingin menggabungkan diri dan bersifat open. Dan Alhamdulillah di bulan Maret dengan mengiming-iming adanya pizza gratis di setiap meeting, siswa yang join sekitar 12 anak. Dan selalu bertambah dan bervariasi setiap meetingnya.
We are now focusing on engaging between teachers, students, and parents through Parent Boards Program and mentors system to help new upcoming students especially for 9 graders (Freshmen). I'm sorry guys, I won't be here at that time, but I'm proud of you to do that stuff. Bangga banget bisa menorehkan sejarah dan mencatatkan nama sebagai duta dari Indonesia dalam hal ini, meskipun saya bukan pembicara langsung dalam setiap event, tetapi apa yang kami kerjakan bersama dalam progress inilah yang tak akan pernah saya lupakan.
GOOD LUCK and I LOVE YOU guys!!
Comments
Post a Comment