Dimulai dengan badai es hari Selasa, 1 Februari 2011, dan salju yang terus menerus mengguyur Kota Worthington, Ohio USA, mengakibatkan sekolah dan beberapa instansi di kota ini meliburkan hari aktifnya selama 2 hari. Dilanjutkan hari ini yang delay selam 2 jam, aktifitas yang biasa dimulai pukul 8 menjadi pukul 10. Es menyelimuti setiap jalanan. Mobil dan kendaraan lainpun harus mengurangi kecepatannya karena jalan yang licin.
Alhamdulillah essayku "Review Masa Kebangkitan Nasional" diterima dan terpilih sebagai delegasi Fakultas Hukum untuk menjadi salah satu 100 peserta Sekolah Ideologi 2012. Memberi testimoni tentang Sekolah Ideologi 2012 Berbicara tentang ideologi, tentu bisa kita garis bawahi bahwa ideologi bangsa ini adalah Pancasila. Sudah tertanam sejak dahulu berbagai macam rezim yang menguasai Indonesia kita telah mengenal kesaktian Pancasila sebagai wujud selalu berlakunya Pancasila dalam menghadapi berbagai macam zaman. Sedikit berbeda dengan yang dikatakan oleh Harist Abu Ulya, Direktur CIIA (The Community of Ideological Islamic Analist), kemarin di Sekolah Ideologi yang diselenggarakan Kementrian Kebijakan Publik Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya. Beliau mengatakan bahwa Pancasila adalah bukan salah satu macam ideologi. Pancasila selama ini adalah suatu hasil tipuan politik, yang mana setiap bergantinya kepemimpinan bangsa, arah pancasila selalu berbe...
Jayeng Kusuma adalah seorang wedana Kadipaten Brebeg. Dia adalah ksatria yang tidak mendukung berlangsungnya Penjajahan Belanda di bumi nusantara ini. Pada suatu hari di Pendhopo Kadipaten Brebeg berlangsunglah suatu musyawarah. Di dalam musyawarah yang dipimpin oleh Adipati Sasra Kusuma ini membicarakan tentang kebijakan pemerintahan Belanda di Indonesia yang akan dirubah dari Politik Culture Stelsel menjadi Politik Etis. Hal ini dilatar belakangi oleh masa peralihan politik di Belanda yang semula bersifat konservative menjadi politik yang lebih liberal, sehingga Pemimpin Bangsa Belanda merasa bahwa sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia pada waktu itu kurang menguntungkan bagi rakyat pribumi. Belanda akan lebih memperhatikan keadaan sosial, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat pribumi Indonesia melalui sistem ini, Politik Etis. Semua informasi itu disampaikan oleh duta Bangsa Belanda bernama Hazeu. Dengan diberlakukannya sistem baru ini, Jayeng Kusuma tet...
Comments
Post a Comment