Seorang pengecut berjalan di pinggir jalan. Menyusuri walk path yang licin berlapis es di dalam situasi windy pagi ini. Dia memasuki hutan, menyeberang sungai di jembatan kayu, menuju ke danau di pinggiran kota. Dia berjalan tergesa-gesa sambil menggumamkan lagu Orang Pinggiran Iwan Fals. Sekali waktu dia melihat ke langit, mewaspadai akan patahnya ranting-ranting pohon besar yang ia lintasi. Hal ini sering terjadi di suasana winter yang dingin seperti ini. Sesekali hujan, langit mendung, dan angin tak bersahabat membuat sakit.

Seorang pengecut lari dari kenyataan. Gara-gara ketiduran dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dan dia melarikan diri dari sekolah di pagi ini. Hatinya gundah, menakutkan seseorang yang sewaktu-waktu bisa memergoki kecurangannya.

Seorang pengecut sedang menulis di perpustakaan umum Kota Worthington. Dan kusadari seorang pengecut itu adalah aku.
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA, SAYA MINTA MAAF ATAS KELAKUAN TAK PANTAS SAYA INI. SAYA BERJANJI TAK AKAN MENGULANGI LAGI

Comments

Popular posts from this blog

Berita Cuaca

Sekolah Ideologi 2012

Jayeng Kusuma Kridha