Martin Luther King Day

Memang sangat menarik bila berbicara tentang sejarah.
Dimana merefleksi kejadian yang lalu untuk memperbaiki diri di masa sekarang.
Martin Luther King yang sempat menjadi murid dari Gandhi ini telah membuat sejarah Amerika Serikat berwarna. Dengan keberaniannya, dia memimpin gerakan Civil Right untuk menentang diskriminasi atas Federal dan States Law yang pada waktu itu bertujuan untuk menyamaratakan orang berkulit hitam dan putih, tetapi dalam kenyataannya tetap ada jarak di antara mereka.

Saat itu di bus umum, tempat duduk orang kulit putih di depan dan kulit hitam di belakang. Dia mengabaikannya dan duduk di kursi depan. Otomatis timbul kekacauan di dalam bus itu.
Pidatonya yang berjudul "I Have A Dream" yang memimpikan suatu saat orang berkulit hitam dan putih dapat bergandengan tangan dengan damai, membuat mata setiap pengunjung terbasahkan oleh air mata.
Protes-protesnya yang tajam itu lebih mengarah ke gerakan perdamaian. Dia juga bersuara menentang Perang di Vietnam dan dia juga menginspirasi Nelson Mandela pada pertentangan Apartheid.
Pada 1968, dia ditembak dengan sniper ketika dia berbicara di atas balkon kamar hotelnya. Bila dibayangkan tentu saja orang-orang kulit hitam yang berada pada dukungannya akan marah karena pemimpin mereka ditembak mati, tetapi hal itu tidak terjadi. Justru mereka merasa kehilangan sosok besar dalam perjuangannya.
Oleh karena itulah ia dinobatkan dan diberi penghargaan Nobel Peace Prize termuda. Dan untuk mengenang segala honor atasnya, setiap tahun hari ulang tahunnya dirayakan dan dijadikan hari libur nasional Amerika Serikat.
Dan sekarang impiannya telah terwujud. Tak ada perbedaan kulit antara kulit putih dan hitam. Bahkan tak sedikit dari mereka yang membuat keturunan.
How beautiful this world is if we respect each other and we don't feel different over diversity.

Hari ini juga Presiden B. Obama menganjurkan setiap warga untuk melakukan service or volunteering project untuk pengenangan King.







Dan hari ini aku pergi ke Downtown of Yellow Spring. I met a lot of people. And the interesting thing was when we were in Black Church and there was someone who was a bodyguard of King was giving speech and told us about King's sacrifices.




Suatu kehormatan dan kesempatan emas untuk bisa berbincang dengan mereka, mantan bodyguard King yang juga sebagai aktivis Apartheid

This situation gives picturing about diversity in unity. It's like our motto Bhinneka Tunggal Ika

Comments

Popular posts from this blog

Berita Cuaca

Sekolah Ideologi 2012

Jayeng Kusuma Kridha