Bagaimana kabar waktu hari ini? Sedetik terasa semenit, atau semenit terasa sedetik?

Memakan waktu atau dimanakan waktu. Demikian yang membuat udara masuk ke paru-paru lebih cepat, memuncakkan adrenaline ke titik excitement tertinggi. Otak akan mendapat supply darah dengan cukup, dan oksigen memperkaya hal yang terikat oleh hemoglobin.

Itulah kehidupan yang dipandang sebagai dewa bulan di petang malam, dan dewa matahari di siang hari. Setiap malam berbalut kerendahan hati memohon ampunan, dan setiap hari berarogansi keduniawian tuk berletih-capai menantang akhir.

Bukan perkara mudah menggantikan seorang nobel prize winner. Juga bukan perkara sepele menemukan sebuah batu nisan dari seorang yang bernyawa. Tapi tantanganlah yang melumat lenyap keputusasaan, angin kemenangan yang menampar mesra dari bisikan mimpi kosong, dan hawa dataran puncaklah yang memaksa pasir, lumpur, dan batuan berlumut untuk terinjak.

Aku tahu. Ini kisahku, dari mataku kisahku bermula, bukan dari apa yang dilihat oleh mata-mata mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Jayeng Kusuma Kridha

Istilah jawanya,"TITENANA!!!"

"Thank you": The Secret to Our Success!