Tiruan Keelokan

Aku tak butuh passport untuk langkah di dunia. Setiap jalan yang terlalui selalu ada lambaian tangan. Aku butuh, itu ada di mejaku. Aku rindu, dia datang di depanku.

Aku bangun setiap pagi, menginjak lantai, dan membuka pintu kamarku. Pergi keluar, melihat kambing-kambing di langit biru, di seberang jalan spektrum warna membias dari mahkota bunga. Melihat setiap anak kecil selalu lebih kecil dari orang tuanya, dan setiap orang tua merasa mampu ayomi anaknya.

I step on the land and I would thank to holy land, I see the flowing water and I would thank to holy water. And who is shinning me that morning, I would thank to holy sun.

Dan sementara aku teringat itulah yang akan aku hakimi sebagai kekonyolan.




Comments

Popular posts from this blog

Jayeng Kusuma Kridha

Istilah jawanya,"TITENANA!!!"

"Thank you": The Secret to Our Success!